Jumat, 23 November 2018

MENIKAH UNTUK MENUTUPI KEKURANGAN

Menikah dilakukan untuk menutupi kekurangan bukan untuk mencari kesempurnaan. Menikah yang ideal didasarkan pada 4 hal yaitu : karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung. Karena ketika kita mau menikah dengan mencari yang ideal yang memenuhi 4 kriteria diatas itu tidak mungkin kita dapatkan didunia ini.
Jangan menikahi wanita karena kecantikannya, karena bisa jadi kecantikannya itu akan memburukkannya; dan jangan menikahi wanita karena hartanya, bisa jadi hartanya membuatnya melampui batas. Tetapi, nikahilah wanita atas perkara agamanya. Sungguh hamba sahaya wanita yang sebagian hidungnya terpotong lagi berkulit hitam tapi taat beragama adalah lebih baik.
Islam telah mengajarkan bahwa manusia bukanlah malaikat yang selalu taat kepada Allah, tidak pula ma‘shûm (terpelihara dari berbuat maksiat) seperti halnya para nabi dan para rasul. Manusia adalah hamba Allah yang memiliki peluang untuk melakukan kesalahan dan menjadi tempat berkumpulnya banyak kekurangan. Pasangan kita (suami atau istri) pun demikian, memiliki banyak kekurangan. Karena itu, kadangkala apa yang dilakukan dan ditampakkan oleh pasangan kita tidak seperti gambaran ideal yang kita harapkan. Dalam kondisi demikian, maka sikap yang harus diambil adalah bersabar!
Makna kesabaran yang dimaksudkan adalah kesabaran seorang Mukmin dalam rangka ketaatan kepada Allah; dalam menjalankan seluruh perintah-Nya; dalam upaya menjauhi seluruh larangan-Nya; serta dalam menghadapi ujian dan cobaan, termasuk pula saat kita dihadapkan pada ‘kekurangan’ pasangan (suami atau istri) kita.
Cinta bukan bercerita tentang kekurangan pasangan, tetapi dia menyimpan kekurangan pasangannya dengan pengertiannya. Sebuah hubungan sejatinya akan indah jika kedua pasangan saling bergandengan tangan menuju mencapai kesempurnaan, bukan menuntut untuk sempurna.

2 komentar:

  1. Jika tujuan menikah memang untuk ibadah, maka kita akan menemukan hal yang lebih indah dari sekedar bahagia.
    Kita akan selalu bersyukur, sebab setiap moment yang terjadi telah Allah jadikan berarti, hingga kebersamaan yang tercipta selalu membuat kita semakin jatuh cinta pada pasangan kita.

    BalasHapus
  2. Seharusnya tujuan menikah itu adalah ibadah, sehingga dalam kondisi apapun kita dapat bersyukur

    BalasHapus