Alkisah seekor rusa betina sedang hamil tua.
Ketika mendekati detik-detik kelahirannya, rusa ini
pergi ke suatu tempat yang jauh di sisi hutan yang berdekatan dengan sungai.
Tiba-tiba sesuatu yang tidak ia bayangkan terjadi !
Terdengar suara gemuruh dari langit dan tiba-tiba
tampak kilat yang menyambar kepermukaan bumi. Hutan kering ini terbakar dahsyat
karena percikan api dari petir tersebut.
Ketika rusa ini menoleh ke kiri, tampak seorang
pemburu telah siap melesatkan anak panah ke arahnya.
Saat menoleh ke kanan, ia pun terkejut melihat seekor
singa lapar yang siap menerkamnya.
Maka tiada pilihan bagi rusa ini selain :
1. Mati dimangsa singa.
2. Mati terkena panah.
3. Mati terbakar.
4. Atau mati tenggelam karena melompat ke sungai.
Bahaya mengancam dari berbagai penjuru dan tidak ada
lagi kesempatan untuk berlari.
Lalu apa yang harus ia lakukan?
Bersedih dan merintih?
Menangis dan menjerit?
Atau ia harus berlari sementara kondisinya begitu
lemah?
Atau menyerah pada keadaan?
Rusa pun pasrah. Dia hanya fokus untuk melahirkan
bayinya.
Lalu apa yang terjadi?
Kilat-kilat yang menyambar mengganggu pandangan si
pemburu. Akhirnya panah yang dilesatkan pun meleset dan mengenai si singa
lapar. Singa malang itu mati seketika.
Tiba-tiba hujan datang begitu deras dan memadamkan
kebakaran di hutan tersebut.
Rusa pun melahirkan dengan selamat !
Pelajaran penting dari kisah ini adalah :
Mungkin kau pernah mengalami kondisi seperti rusa ini…
Segala kesulitan menyerbumu dari segala arah. Masalah
datang bertubi-tubi seakan tak memberimu kesempatan untuk bernafas lega.
Masalah di tempat bekerja, masalah di dalam rumah,
masalah di jalan, masalah dengan anak-anak kita semuanya datang bersamaan.
Seakan kau tidak bisa lagi berbuat apa-apa..
Lalu apa yang harus dilakukan?
Jadilah seperti Rusa. Biarkan semuanya berjalan apa
adanya.
Lakukan sesuatu yang mampu kau lakukan !
Lalu tinggalkan sisanya, karena disana ada Tuhan yang
mengatur jalan kehidupanmu..
Sungguh ia lebih menyayangi hamba-Nya melebihi kasih
sayang ibu pada anaknya.
Jangan sampai engkau kehilangan harapan dan keimananmu
!
Dia lah yang akan menyelesaikan semua masalahmu dan
menyembuhkan luka-lukamu.
ۖ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۖ مَا مِنْ شَفِيعٍ إِلَّا مِنْ بَعْدِ
إِذْنِهِ ۚ ذَٰلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
“Dia (Allah) mengatur segala urusan. Tidak ada yang
dapat memberi syafaat kecuali setelah ada izin-Nya. Itulah Allah, Tuhanmu, maka
sembahlah Dia. Apakah kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS.Yunus:3)
Ingatlah selalu :
Jangan berkata, “Tuhan, aku memiliki masalah yang
besar…”
Tapi katakan, “Hei masalah, aku memiliki Tuhan Yang
Maha Besar !
وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰ أَمْرِهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ
لَا يَعْلَمُونَ
“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengerti.”* (QS.Yusuf:21)
Semua masalah yang menimpa itu adalah sama, tergantung cara kita menyikapinya
BalasHapus