Rabu, 14 November 2018

MEMILIH WAKIL KITA

Pemilu 2019 sebagai puncak pesta demokrasi 5 tahunan akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 yang akan memilih para anggota dewan legislatif DPR RI, DPD RI dan DPRD serta akan memilih presiden dan wakil presiden. Sistem politik yang dianut Indonesia adalah demokrasi yang memberikan kekuasaan di tangan rakyat. Oleh karena itu, setiap warga menggunakan kekuasaannya dengan cara menggunakan hak pilih yang dimiliki. Kita harus memilih. Dengan menggunakan hak suara dalam ujung jari kita, maka kita bisa menunjukkan kekuasaan yang kita miliki. Kita sebagai masyarakat memilih pemimpin yang kita yakini dapat membawa kebaikan bagi bangsa, pemimpin yang beriman dan mengakui keesaan Allah. Selain itu kita memilih pemimpin yang berintegritas, jujur dan amanah. Kita perlu mengenal dengan baik para calon pemimpin baik eksekutif maupun legislatif sebelum memilih nanti.
Kita bisa melihat kualitas calon wakil kita dengan melihat keseharian dia dalam mengurus rumah tangganya. Kita lihat dalam kesehariannya apakah dia mampu menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya bagi istri dan anak-anaknya. Memimpin mereka artinya mengatur urusan mereka, memberikan nafkah untuk kebutuhan hidup mereka, mendidik dan membimbing mereka dalam kebaikan, dengan memerintahkan mereka menunaikan kewajiban-kewajiban dalam agama dan melarang mereka dari hal-hal yang diharamkan dalam Islam, serta meluruskan penyimpangan yang ada pada diri mereka. Kita tidak perlu melihat gelar dan status sosial yang dia sandang. Selama dia bisa memimpin keluarganya dengan baik, maka dia layak kita pilih menjadi wakil kita. Keluarga yang baik adalah keluarga yang didalamnya ditegakkan adab-adab Islam, baik individu maupun seluruh anggota. Mereka berkumpul dan mencintai karena Allah, saling menasehati kejalan  yang ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran. Setiap anggota betah tinggal  di dalamnya karena kesejukan iman dan kekayaan ruhani. Rumah tangga yang menjadi  panutan dan dambaan ummat yang di dalamnya selalu ditemukan suasana sakinahmawaddah dan rahmah. Ciri-ciri keluarga yang baik adalah keluarga yang didirikan atas dasar ibadah, terjadi internalisasi nilai Islam secara kaffah (sempurna), terdapat qudwah (keteladanan) yaitu keteladanan suami sebagai pemimpin yang dapat dicontoh oleh anak, adanya pembagian tugas yang sesuai dengan syari’at, tercukupnya kebutuhan materi secara wajar, menghindari hal-hal yang tidak Islami, dan berperan dalam pembinaan masyarakat. Yang perlu kita ingat bahwa apa yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban didepan Allah. Semoga kita nanti tidak salah pilih dan dengan pilihan yang benar akan membawa Indonesia menjadi bangsa yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang subur dan makmur, adil dan aman).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar