Pengertian Doa
Doa adalah permohonan kepada Allah yang disertai kerendahan hati untuk
mendapatkan suatu kebaikan dan kemaslahatan yang berada di sisi-Nya. Sedangkan
sikap khusyu’ dan tadharru’ dalam
menghadapkan diri kepada-Nya merupakan hakikat pernyataan seorang hamba yang
sedang mengharapkan tercapainya sesuatu yang dimohonkan. Itulah pengertian doa
secara syar’i yang sebenarnya.
Al-Qur’an banyak menyebutkan bahwa tadharu’
(berdoa dengan sepenuh hati) hanya akan muncul bila di sertai keikhlasan.
Hal tesebut merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang shalih. Dengan tadharu’ dapat menambah kemantapan jiwa,
sehingga doa kepada Allah akan senantiasa dipanjatkan, baik dalam keadaan
senang maupun dalam keadaan susah, dalam penderitaan maupun dalam kebahagiaan,
dalam kesulitan maupun dalam kelapangan. Dalam Al-Qur’an Allah telah menegaskan
: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya
di pagi dan senja hari dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua
matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia, dan
janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati
Kami serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS.
Al-Kahfi : 28).
Didalam ayat yang lain
Allah berfirman: “Berdoalah kepada Ku niscaya Aku perkenankan doa permohonan
kamu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong takabur daripada beribadat dan
berdoa kepadaKu, akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina.” (Surah
Al-Mu’min:60)
Doa Menjadi Semangat dan Harapan
Doa merupakan ungkapan permohonan atau
permintaan yang ditujukan kepada Allah SWT semata-mata, dalam usaha untuk
memenuhi hajat atau keperluan tertentu. Restu dan ridha Allah sentiasa dimohon
untuk menghidupkan semangat atau harapan bagi menjamin kekuatan rohani dan
jasmani insan. Al-Qur’an memberikan penjelasan bahwa
orang-orang yang taat melakukan ibadah senantiasa mengadakan pendekatan kepada
Allah dengan memanjatkan doa yang disertai keikhlasan hati yang mendalam.
Sebuah doa akan cepat dikabulkan apabila disertai keikhlasan hati dan
berulangkali dipanjatkan. Hal ini banyak ditegaskan dalam ayat Al-Qur’an,
diantaranya : “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri (tadharu’) dan
suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui
batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah
memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan tidak diterima
dan penuh harapan untuk dikabulkan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat
kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Ar’af : 55-56).
Keutamaan Berdoa
1. Doa orang beriman itu pasti dikabulkan oleh Allah SWT
tetapi dalam 3 cara:
1) Dikabulkan secara langsung apa yang kita minta.
2) Dihindarkan kita dari sesuatu bahaya atau bencana.
3) Ditangguhkan ke satu masa lain misalnya di hari Akhirat yang mana akan
diberikan pahala sesuai dengan permintaan itu.
“Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak
ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah dosa yang tidak ada dosa di dalamnya
dan memuutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga
perkara, [1]
baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau [2]dengan
disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau [3] dengan dijauhkan dari
keburukan semisalnya”, para
shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?”
Beliau menjawab: “Allah lebih banyak (pengabulan doanya)” HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam
Shahih At Targhib wa At Tarhib, no. 1633
2. Terhindarnya bahaya dan musibah sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam: "Tiada seorang Muslim di muka bumi ini berdoa kepada
Allah, melainkan dapat dipastikan diterima atau dihindarkan daripadanya suatu
bahaya asalkan bukan doa yang mengandungi dosa atau doa untuk memutuskan tali
silatur-Rahim."
3. Doa merupakan jalan yang harus dilalui dalam mencapai sesuatu yang
diharapkan. Menerusi kaedah yang betul InsyaAllah segala yang kita harapkan
akan dimakbulkan.
4. Dengan berdoa, kita akan dapat merasakan kehebatan dan
keagungan Allah SWT dan betapa lemahnya kita selaku hambaNya.
Hikmah berdoa
1. Doa adalah sebagai pelindung dan senjata kepada setiap orang mukmin dari
godaan dan hasutan syaitan serta dari kejahatan manusia.
2. Dengan berdoa akan meningkatkan lagi ketaqwaan dan kekuatan iman seorang
mukmin.
3. Allah amat mengasihi dan menyukai akan hamba-hambaNya yang selalu berdoa
dan meminta sesuatu kepada-Nya.
4. Dengan berdoa akan menenteramkan jiwa kita, menjadi penawar dan penenang
kepada hati yang bersedih. Firman Allah, 'Ketahuilah, dengan mengingati Allah,
hati akan menjadi tenang'. (surah Ar-Ra'du ayat 28).
5. Berdoa adalah obat penyembuh bagi segala jenis penyakit yang ada pada diri
manusia baik penyakit zahiriah maupun penyakit batiniah.
6. Doa merupakan tali penghubung di antara anak dengan kedua ibu bapa yang
telah meninggal dunia maka doa dari anak-anaknya yang soleh amatlah dinantikan
untuk mendoakan kesejahteraan mereka di dalam kubur. Bersabda Rasulullah,
'Apabila anak Adam meninggal dunia, maka putuslah semua amalannya melainkan 3
perkara iaitu, sedekah jariah, ilmu yang manfaat dan anak yang soleh yang
(setiasa) mendoakannya'. (H.R. Bukhari dan Muslim)
7. Dengan berdoa Allah akan membukakan pintu rahmat-Nya kepada manusia.
Bersabda Rasulullah, 'Doa itu adalah anak kunci kepada pintu rahmat'.
(H.R.Ad-Dailami)
8. Doa adalah penghubung dan pengikat tali persaudaraan dan kasih sayang di
antara sesama mukmin. Bersabda Rasulullah, 'Doa seseorang mukmin terhadap
saudaranya (mukmin) secara diam-diam, pasti diperkenankan oleh Allah.
(H.R.Muslim)
9. Doa merupakan inti dari setiap ibadah yang
kita lakukan kepada sang pencipta. Shalat yang kita lakukan terdiri dari
kumpulan doa, mulai dari awal takbir sampai salam, begitupun ibadah yang lain.
Makanya tak salah kalau Rasullulah mengatakan bahwa doa adalah ruhnya ibadah.
Tanpa doa ibadah tidak akan punya arti apa-apa.
10. Doa merupakan penghancuran nilai-nilai
egoisme kemanusiaan yang selalu identik dengan kesombongan, keangkuhan dan
merasa bahwa setiap keberhasilan adalah jerih payah sendiri tanpa menganggab
adanya campur tangan Allah SWT sebagai Zat Pengatur. Keberhasilan selalu
diidentikkan dengan kecerdasan kognitif semata, kesuksesan selalu dipahami
sebagai jerih payah sendiri, disinilah celah tipuan setan untuk menggiring kita
menjadi manusia yang mengingkari nilai ketuhanan. Dengan
berdoa manusia diajarkan tentang satu hal, bahwa sebagi makhluk Allah kita
memiliki sangat banyak kekurangan dan kelemahan, tanpa bantuan sang Khalik kita
tidak akan bisa memahami setiap kejadian di muka bumi ini. Manusia hanya
sebutir kerikil di tengah samudera laupatan pasir, betapa kecil dan sangant
dhaif. Maka tak salah jika Allah memberikan cap sombong kepada manusia ketika
dia tidak berdoa sedikitpun sehabis melaksanakan shalat dan
dalam kegiatan sehari-hari.
11. Doa sangat berpengaruh terhadap sikap
mental manusia yang merupakan unsur penting dalam meraih keberhasilan.
Seseorang yang bermental pantang menyerah tentulah dalam setiap usaha akan
selau berusaha keras. Ketika menghadapi setiap rintangan, dia hanya akan
menganggapnya sebagai cobaan kecil dan merupakan anak tangga
untuk meraih keberhasilan.
Daftar Pustaka
: